Kediri, JuKe.co.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus memberikan manfaat nyata kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan status atau latar belakang sosialnya. Kemudahan menggunakan JKN dapat dirasakan langsung oleh salah satu pesertanya yaitu Sri Indayani (52), seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Jamsaren, Kecamatan/ Kota Kediri.
Sri Indayani yang termasuk dalam kepesertaan dengan segmen Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja Pemerintah Daerah (PBPU BP Pemda) mengungkapkan jika dirinya telah lama menjadi peserta JKN. Dirinya dan keluarga mengaku ingin menjadi peserta JKN supaya mendapat perlindungan akan jaminan kesehatan.
“Saya dan keluarga sudah lama dan bertahun-tahun terdaftar jadi peserta JKN. Motivasinya mendaftar untuk mendapatkan kemudahan ya, kalau sewaktu-waktu sakit bisa langsung ditangani dengan cepat dan tidak mempersulit terkait persyaratannya,” ungkap Sri saat dijumpai pada Kamis, (18/4/2025).
Sri yang pada saat itu ditemui tengah terbaring di puskesmas mengatakan jika dirinya selalu mengandalkan JKN untuk berobat. Perempuan ini mengidap penyakit lambung sehingga kerap kali mengharuskan dirinya melakukan pemeriksaan secara rutin untuk kesembuhan penyakitnya.
Selain itu, Sri memahami alur layanan kesehatan sehingga diirnya selalu mengandalkan berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terlebih dahulu sebelum ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).
“Pernah menggunakan JKN untuk sakit lambung. Awal mulanya sakit lambung sudah lama, tiga bulan yang lalu saya sakit parah sampai muntah darah. Kali ini sakit lambungnya kambuh lagi dan dirawat di puskesmas sudah 3 hari. Kenapa saya pilih berobat di puskesmas karena dekat dengan rumah dan cepat juga pelayanannya. Saya datang langsung ditangani dan tidak perlu ke rumah sakit yang besar. Saya berobat di puskesmas ternyata sudah cukup dan langsung sembuh,” tambah Sri.
Setelah mendapatkan perawatan dan harus dirawat inap di puskesmas, kondisi Sri berangsur membaik. Sri mengaku selama menjalani perawatan dirinya tidak pernah diminta untuk membayar iuran tambahan baik untuk obat, maupun tempat rawat inap. Dirinya menambahkan sangat beruntung telah menjadi peserta JKN karena semua biaya ditanggung dan memudahkan karena tidak banyak persyaratan sehingga untuk berobat cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Alhamdulillah sekarang keadaannya sudah mulai membaik. Untuk biaya juga tidak ada tambahan sama sekali, semuanya gratis. Misal pakai mandiri kemungkinan besar biaya pengobatannya. Kalau tidak ada JKN saya pribadi kesulitan di dana. Mungkin juga persyaratan yang harus dipenuhi untuk berobat. Tapi kalau pakai JKN kan mudah, kita punya KTP dan terdaftar sebagai peserta JKN sudah langsung ditangani,” kata Sri.
Setelah beberapa kali menggunakan JKN, Sri terkesan dengan Program ini karena mendapatkan manfaat dan kemudahan. Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftar karena akan sangat berguna dan sebagai bentuk perlindungan dari masalah kesehatan.
“Kesannya menjadi peserta JKN saya sangat senang karena saat saya menghadapi kondisi sakit langsung dapat kemudahan dan dilayani. Untuk masyarakat sebaiknya kita mendaftar jadi peserta JKN, karena dengan menjadi peserta JKN kita akan mendapatkan kemudahan saat sakit, kita akan mendapatkan pelayanan yang sama dengan mereka yang mandiri,” katanya.
Sebagai penutup, Sri mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah karena telah menghadirkan Program JKN sehingga banyak membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah karena dengan adanya JKN sangat membantu bagi kami terutama rakyat kecil yang tidak mempunyai pekerjaan pasti. Jika kami sakit pasti akan diurus dengan baik dan semuanya discover oleh JKN,” tutupnya. (jiz)
Discussion about this post