Kediri, JuKe.co.id – Ratusan warga yang tergabung dalam sedulur Pujiono peduli (SPP) adakan deklarasi dukungan ke Paslon no 1 Vinanda – Gus Qowim. Bertempat di Kampung Kaca, Jl. Abusono Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Minggu (13/10/2024).
Pujiono S.E. menyatakan bahwa hari ini kita kerahkan massa, “Kurang lebih sekitar 200 orang, Kalau saya sendiri nanti akan mengumpulkan kembali Untuk tim yang kemarin memilih saya dalam pencalegan, itu ya sekitar dua ribu limaratusan pemilih,” ungkap Mbah Tugu sebutan akrab Anggota DPRD 2024-2029, dari parpol Hanura .
Selanjutnya, Mbah Tugu berharap, semua tim yang ada diseluruh kecamatan mojoroto bisa berkumpul
“Kita lakukan kampanye akbar , atau mlaku bareng perdewan bisa mengerahkan kurang lebih sekitar 3000 sampai 4000 massa,” jelasnya.
Sementara itu Gus Qowim mengatakan, Alhamdulillah tadi di Ngampel kita mulai di sareannya Mbah Abusono, beliau cikal bakal Kelurahan Ngampel,
“Tentunya kita tabaruk wal -tafaulan, Semoga dengan berkahnya kita sowan tadi Allah SWT meridhoi apa yang menjadi keinginan kita semua yaitu menjadikan kota Kediri menjadi kota yang mapan,” terangnya.
Memang nguri-nguri sarean pendiri itu menjadi penting karena terkadang ada nilai-nilai yang kemudian itu harus dipegang oleh penerusnya, nguri-nguri yang kemudian itu biasanya ninggali dawuh-dawuh ninggali sesuatu yang kemudian menjadi pegangan bagi penerusnya maka menjadi penting untuk melestarikan Sarean sepuh yang merupakan cikal bakal dari kelurahan itu ada di desa-desa.
“Dan itu harus dilihat karena nilai sejarahnya ada, terus nilai istilah pesan-pesan yang kemudian untuk menjadi penerusnya juga ada, kan biasanya ninggalin contoh-contoh ninggali ono nyowo ono upo, (istilah jawa-red).
Jadi itu bagian terpenting dari pesan-pesan, teringat bapak saya ( KH. Thoha-red), dari setiap ada kehidupan pasti ada sarana dan prasarana yang disediakan oleh Allah SWT.” Kita tidak boleh takut hidup di manapun, itu biasanya pesan-pesan dari beliau-beliau dan itu harus di nguri-nguri, karena itu akan memperkuat karakter penerus-penerusnya,” tegasnya.
Terpisah, Muhammad Ali Munawar salah satu keturunnya, menceritakan,”Abusono ini adalah yang babat Desa Ngampel, “terangnya
Kebetulan beliau itu tidak punya anak, tapi punya anak angkat 3 orang termasuk kakek buyut saya, ” Yaitu kyai Nasran Bin Abu Kariman, beliau itu laskar dari Mataram setelah pangeran Diponegoro tertangkap lari ketimur pada tahu 1930, sehingga babad lah dusun Ngampel ini,” jelasnya”
Mengapa mbak vinanda serta gus Qowim diajak kesini ?, untuk nguri nguri ya minta doa restu agar Insya Allah masyarakat Kediri mendukung mbak vinanda dan Gus Qowim,” Tegas Ali Munawar, yang sehari hari menjadi dosen Universitas Wahiddiyah. (Redaksi)
Discussion about this post