Juke.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Teknologi
  • Politik
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Teknologi
  • Politik
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Juke.co.id
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup

OJK Kediri Alami Kenaikan Penyaluran Kredit Maupun Penghimpunan Dana, Ini Datanya

jiz by jiz
Oktober 12, 2024
in Gaya Hidup, Nasional, Sosial, Teknologi
0
OJK Kediri Alami Kenaikan Penyaluran Kredit Maupun Penghimpunan Dana, Ini Datanya
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kediri, JuKe.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri menyatakan kinerja Industri Jasa Keuangan di wilayah kerja OJK Kediri posisi Agustus 2024 tumbuh stabil dengan menunjukkan kinerja positif, didukung oleh likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Pertumbuhan tersebut tidak hanya tercermin dari peningkatan kredit di sektor Perbankan, tetapi juga dari peningkatan penyaluran pembiayaan di Perusahaan Pembiayaan serta peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID) di sektor Pasar Modal.

Kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen terus diperkuat melalui beragam kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan.Data sektor Perbankan menunjukkan pertumbuhan positif, baik dari sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana.

Kredit perbankan di wilayah OJK Kediri posisi Agustus 2024 tumbuh 9,14 persen (yoy) menjadi sebesar Rp85,26 triliun, yang didominasi oleh penyaluran kredit pada UMKM sebanyak 62,30 persen dari total kredit. Perlambatan dalam pertumbuhan kredit dibandingkan Agustus 2023 dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya yaitu kecenderungan menahan ekspansi bisnis di tengah kontestasi pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.

Meski demikian, kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,36 persen.Penyaluran kredit/pembiayaan di wilayah kerja OJK Kediri masih didominasi kepada tiga sektor ekonomi utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 26,65 persen, Bukan Lapangan Usaha Rumah Tangga (kepemilikan rumah, kepemilikan flat atau apartemen, kepemilikan ruko atau rukan, kepemilikan kendaraan bermotor, dan kepemilikan peralatan rumah tangga) sebesar 23,62 persen, Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar 14,48 persen.

Sementara itu pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) posisi Agustus 2024 tumbuh sebesar 6,50 persen (yoy) atau menjadi sebesar Rp103,51 triliun. Berdasarkan jenisnya, porsi DPK didominasi oleh tabungan dan deposito masing-masing sebesar 62,77 persen dan 26,19 persen.Selanjutnya, kinerja industri BPR/BPRS yang berkantor pusat di wilayah kerja OJK Kediri berada dalam kondisi terjaga dengan permodalan yang solid pada Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 40,11 persen, tingkat ketersediaan likuiditas memadai tercermin dari csh ratio sebesar 16,01 persen dengan rasio LDR/FDR sebesar 97,79persen.

Tingkat inklusi Pasar Modal di wilayah kerja OJK Kediri terus menunjukkan pertumbuhan positif tercermin dari pertumbuhan jumlah Single Investor Identification (SID) yang mencapai 19,58 persen (yoy) menjadi 562.567 SID. Peningkatan jumlah investor masih didominasi oleh investor saham sebesar 24,58persen (yoy), diikuti oleh investor Surat Berharga Negara (SBN) yang meningkat sebesar 20,91 persen (yoy), dan investor Reksadana yang meningkat sebesar 17,24persen (yoy).

Secara kumulatif, nilai transaksi saham pada periode Agustus 2024 (yoy) mengalami penurunan sebesar 25,40 persen, sementara itu kepemilikan saham mengalami peningkatan sebesar 22,51 persen (yoy). Hal ini disinyalir disebabkan karena adanya peningkatan jumlah investor yang cukup signifikan, namun tidak diimbangi dengan nilai transaksi saham yang besar sebagaimana terjadi pada periode sebelumnya.

Nilai outstanding piutang Perusahaan Pembiayaan posisi Agustus 2024 mencapai Rp6,74 triliun atau tumbuh sebesar 11,12 persen (yoy), diikuti dengan penurunanrasio Non Performing Financing (NPF) gross dari sebelumnya sebesar 5,15 persenpada Agustus 2023, menjadi sebesar 4,09 persen.

Nilai outstanding piutang Perusahaan Modal Ventura posisi Agustus 2024 mencapai Rp274,83 miliar atau mengalami penurunan sebesar 11,68 persen (yoy), disebabkan adanya ketidakpastian kondisi ekonomi sehingga investor lebih selektif dalam menyalurkan pendanaan.

Disisi lain, perusahaan modal ventura menunjukkan perbaikan dalam kualitas piutang, tercermin dari penurunan rasio Non Performing Financing (NPF) gross dari sebelumnya sebesar 14,43 persen pada Agustus 2023, menjadi sebesar 12,55 persen.

Pada sektor asuransi, pendapatan premi sektor asuransi jiwa di wilayah kerja OJK Kediri selama Maret 2024 sebesar Rp223,78 miliar atau mengalami penurunansebesar 6,93 persen (yoy). Pada periode yang sama, pendapatan premi untuk asuransi umum mencapai Rp80,89 miliar atau menurun 9,74 persen (yoy).Total aset Lembaga Keuangan Mikro di wilayah kerja OJK Kediri mengalami peningkatan pada posisi April 2024 sebesar 1,13 persen (yoy) atau mencapai Rp116,94 miliar.

Namun di sisi lain, pembiayaan LKM tercatat mengalami penurunan sebesar 5,32 persen (yoy) menjadi sebesar Rp78,25 miliar yang disebabkan adanya percepatan pembayaran angsuran pinjaman. Sampai dengan Juli 2024, terdapat 13 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di wilayah Kantor OJK Kediri, yang terdiri dari 8 LKM Konvensional dan 4 LKM Syariah (Bank Wakaf Mikro).

Sebagai upaya pelindungan konsumen, OJK Kediri menyediakan Layanan Konsumen berupa pemberian maupun penerimaan informasi, konsultasi, maupun pengaduan masyarakat terkait sektor jasa keuangan. Sampai dengan September2024, OJK Kediri telah menerima permintaan layanan konsumen sebanyak 1.081layanan yang meliputi 590 surat pengaduan, 413 permintaan konsultasi dan informasi melalui walk in, serta 78 melalui telepon.

Tiga besar topik pengaduan yang disampaikan antara lain perihal restrukturisasi/relaksasi kredit/pembiayaan (268 pengaduan), data SLIK (221 pengaduan), dan Take Over/Pengalihan Kredit/Pembiayaan (133 pengaduan).Berdasarkan klasifikasi industri, sebagian besar pengaduan yang diterima berasal dari konsumen sektor Perbankan (63,00 persen) dan sektor perusahaan pembiayaan (19,33 persen).

Selain itu Otoritas Jasa Keuangan Kediri (OJK Kediri) bersama Pemerintah Kota Kediri dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Kediri-Madiun yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kediri berkolaborasi mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi, salah satunya melalui kegiatan Kediri Financial Festival (FinFest) Tahun 2024 pada tanggal 21-22 September 2024 di Balai Kota Kediri dan sepanjang jalan Basuki Rachmad Kota Kediri dengan tema Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif.

Kegiatan Kediri Finfest 2024 diikuti oleh 103 partisipan baik dari Lembaga Jasa Keuangan maupun pelaku UMKM Kota Kediri yang menyajikan beragam produk jasa keuangan meliputi Perbankan, Pasar Modal, Perusahaan Pembiayaan, Pergadaian, Asuransi, dan Penjaminan, serta ragam produk UMKM menarik Kota Kediri.

Dalam rangkaian kegiatan Kediri FinFest 2024 diselenggarakan Talkshow Keuangan dengan tema Digital Marketing dan Pengelolaan Keuangan bagi UMKM Penerima Bantuan Modal di wilayah Kota Kediri; Edukasi dan Lomba Cerdas Keuangan tingkat SMP/ MTS/ sederajat; Edukasi Gemar Menabung dan Lomba Mewarnai bagi Pelajar SLB dan SD/MI/Sederajat, Stocklab Competition, Semarak Bintang LJK, dan penghargaan terhadap Sekolah Teraktif dalam program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).

Acara yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut melibatkan total sekitar 6.000 Pengunjung, dengan total capaian transaksi sekitar Rp3,26 miliar baik dari penyaluran kredit/pembiayaan, pembukaan tabungan, asuransi dan rekening efek, penjualan produk pergadaian maupun penjaminan, serta penjualan beragam produk UMKM. Capaian dimaksud menunjukkan bahwa Kediri FinFest 2024 menjadi langkah konkret dalam menggeliatkan perekonomian Kota Kediri sejalan dengan tagline yang diusung, Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif. (Redaksi)

Tags: KediriOJKPerbankan
Previous Post

Gelapkan Uang BPNT, Perempuan Asal Kediri Ditangkap Di Balikpapan

Next Post

Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024, Polres Kediri Berhasil Ungkap 11 Kasus Narkoba

Next Post
Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024, Polres Kediri Berhasil Ungkap 11 Kasus Narkoba

Gelar Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024, Polres Kediri Berhasil Ungkap 11 Kasus Narkoba

Discussion about this post

Recommended

Dukung Kesejahteraan Sosial Masyarakat, KAI Daop 7 Madiun Telah Gelontorkan 666 Juta untuk Program TJSL

Dukung Kesejahteraan Sosial Masyarakat, KAI Daop 7 Madiun Telah Gelontorkan 666 Juta untuk Program TJSL

1 hari ago
Kapolri Hadiri Puncak Bakti Kesehatan Jelang Hut ke-79 Bhayangkara, Diikuti Ratusan Ribu Peserta

Kapolri Hadiri Puncak Bakti Kesehatan Jelang Hut ke-79 Bhayangkara, Diikuti Ratusan Ribu Peserta

4 hari ago

Trending

BPJS JKN Berikan Layanan Kesehatan Dengan Mudah, Cepat, Dan Transformation Mutu Layanan

BPJS JKN Berikan Layanan Kesehatan Dengan Mudah, Cepat, Dan Transformation Mutu Layanan

6 hari ago
Pokmas Manunggal Cipto Roso Tegaskan, Jika “M” Bukan Anggotanya, Karena Meminta Sejumlah Uang, Untuk Masuk Program MBG

Pokmas Manunggal Cipto Roso Tegaskan, Jika “M” Bukan Anggotanya, Karena Meminta Sejumlah Uang, Untuk Masuk Program MBG

6 bulan ago

Popular

Lindungi Konsumen Dari Investasi Ilegal, Ini Langkah Dari OJK

Lindungi Konsumen Dari Investasi Ilegal, Ini Langkah Dari OJK

4 minggu ago
IM3 Platinum Makin Canggih Dengan Sentuhan AI Dalam Tiap Fiturnya, Simak Ulasannya

IM3 Platinum Makin Canggih Dengan Sentuhan AI Dalam Tiap Fiturnya, Simak Ulasannya

4 minggu ago
Ratusan Mitra Binaan di Jatimbalinus Siap Naik Kelas Bersama Pertamina UMK Academy 2025

Ratusan Mitra Binaan di Jatimbalinus Siap Naik Kelas Bersama Pertamina UMK Academy 2025

4 minggu ago
Peringati Harkitnas, ratusan santri Kota Kediri mendapatkan wawasan kebangsaan dari Dandim dan Kemenag

Peringati Harkitnas, ratusan santri Kota Kediri mendapatkan wawasan kebangsaan dari Dandim dan Kemenag

4 minggu ago
Dukung Kesejahteraan Sosial Masyarakat, KAI Daop 7 Madiun Telah Gelontorkan 666 Juta untuk Program TJSL

Dukung Kesejahteraan Sosial Masyarakat, KAI Daop 7 Madiun Telah Gelontorkan 666 Juta untuk Program TJSL

1 hari ago
Juke.co.id

© 2024 Juke - Juke.

Navigate Site

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • About
  • Shop
  • Forum
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kriminal
  • Teknologi
  • Politik
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Gaya Hidup

© 2024 Juke - Juke.