Kediri, JuKe.co.id – Guna menanamkan jiwa nasionalisme dan meningkatkan wawasan bela negara, ratusan santri mengikuti seminar dan wawasan bela negara, di Pondok Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (21/5/2025).
Dalam kegiatan mengambil tema “Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, dan Moderasi Beragama” tersebut, menghadirkan Komandan Kodim 0809 Kediri, Kepala Kantor Agama Kota Kediri dan Kepala Kesbangpol Kota Kediri.
Dalam paparannya, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol inf Ragil Jaka Utama menyatakan, pentingnya para santri mempunyai wawasan bela negera. Karena para santri merupakan generasi penerus, yang nantinya akan memimpin Bangsa ini kedepan, serta untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Santri adalah generasi harapan bangsa. Mereka perlu dibekali wawasan kebangsaan, jiwa bela negara, dan semangat toleransi antarumat beragama. Bela negara bisa dilakukan sesuai profesi masing-masing. Bagi santri, bentuk nyatanya adalah belajar yang rajin, menghormati guru, dan menyayangi teman,” jelas Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, Komandan Kodim 0809 Kediri.
Sementara Kepala Kementerian agama Kota Kediri A. Zamroni mengatakan, pembentukan karakter santri yang cinta tanah air, cinta budaya lokal itu sangat penting. Para santri harus mempunyai jiwa nasionalisme, agar mereka mempunyai semangat untuk ikut dan turut serta dalam kemajuan Bangsa Indonesia kedepan.
“Karena dengan adanya “hubbul waton” (cinta tanah air) dan juga itu bisa ditanamkan melalui seni, olahraga, bahkan kecintaan terhadap produk dalam negeri. Ketika budaya kita diklaim negara lain, rasa nasionalisme masyarakat langsung muncul. Maka, mencintai dan melestarikan budaya adalah bentuk nyata cinta tanah air,” kata A. Zamroni, Kepala Kemenag Kota Kediri.
Pengasuh Pondok Pesantren Wali Barokah KH Sunarto mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses mematangkan pemahaman kebangsaan santri sebelum mereka kembali ke masyarakat. Dan kita berharap, para santri tidak hanya memiliki pengetahuan agama, tapi juga siap berkontribusi bagi bangsa dengan sikap moderat, toleran, dan mencintai tanah air.
“Para santri yang ikut kegiatan adalah mereka yang sudah kelas 9. Mereka dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan mengakhiri masa belajarnya di Ponpes, sehingga karenanya perlu dibekali sebagai bagian dan melengkapi pendidikan yang selama ini telah diperoleh di pondok. Dengan harapan kelak para santri dapat berkontribusi bagi bangsa dengan sikap moderat, toleran, dan mencintai tanah air. Sehingga Islam rahmatan lil alamin ini betul-betul bisa dilakukan.” Tutup KH Sunarto, pengasuh Ponpes Wali Barokah.
Seminar ini tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga wahana memperkuat identitas kebangsaan dan nilai-nilai toleransi sejak dini. Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan santri dapat menjadi agen perubahan yang membawa Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam dan berperan aktif dalam menjaga keutuhan NKRI. (jiz)
Discussion about this post