Kediri, JuKe.co.id – Panggung jalanan Kota Kediri menjelma lautan cahaya. Dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Nite Carnival 2025, kisah cinta Panji dan Sekartaji membakar malam, ditaburi semangat budaya yang dikobarkan PT Gudang Garam Tbk.
Parade budaya yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-1146 Kota Kediri ini bukan sekadar hiburan. Ia adalah pesta kolektif identitas, pertunjukan kolosal yang menggugah ingatan akan kejayaan Kerajaan Panjalu, lewat cerita cinta legendaris Ande-Ande Lumut.
Cerita rakyat ini ditata ulang menjadi tarian besar yang memadukan seni rupa jalanan, kostum teatrikal, dan musik tradisional dengan narasi visual yang memukau.
Di tengah kemegahan karnaval, simbol-simbol Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji tak hanya tampil sebagai tokoh cerita. Mereka menjadi perwujudan semangat: keteguhan, keberanian, dan cinta yang melampaui batas ujian. Nilai-nilai ini sejalan dengan filosofi ‘kita adalah surya’. Diusung oleh perusahaan rokok PT. Gudang Garam Tbk.
“Kisah ini bukan sekadar romansa. Ini perwujudan ‘surya’, yang dalam filsafat Jawa dikenal sebagai dahana, yakni api yang menyala di dalam jiwa. Semangat ini kami wujudkan dalam slogan perusahaan: Kita adalah Surya,” kata Humas PT Gudang Garam Tbk, Iwhan Tri Cahyono, Kamis malam (17/7/2025).
Dukungan Gudang Garam dalam Apeksi Nite Carnival tak lepas dari peran kota ini sebagai tuan rumah Muskomwil IV ke-13 Apeksi 2025. Momen ini menjadikan Kediri sorotan nasional, dengan delegasi dari 13 kota se-Indonesia hadir menyaksikan pertunjukan budaya dan kesiapan kota menyambut kerja sama antar-pemerintah daerah.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan apresiasinya atas sinergi sektor swasta, masyarakat, dan pemerintah dalam memeriahkan agenda nasional tersebut.
Ia bersama Wakil Wali Kota Qowimuddin sempat meninjau langsung jalur parade dan titik strategis acara, dari Bandara Dhoho hingga Taman Brantas.Di sepanjang jalan protokol, ribuan penonton larut dalam irama tabuhan dan tarian.
Kostum-kostum berkilau, replika perahu emas, hingga instalasi raksasa berbentuk burung Garuda, seolah membawa Kota Kediri menembus batas ruang dan waktu yang menyatu dalam romansa Panji yang abadi.Apeksi Nite Carnival 2025 bukan sekadar perayaan ulang tahun kota.
Ia adalah panggung simbolik di mana api budaya dinyalakan kembali. Di mana kisah cinta dari masa silam menjadi bahan bakar semangat masa depan. Dan di mana Gudang Garam hadir, tak hanya sebagai saksi, tapi juga penyala nyala Panji yang tak padam.(jiz)
Discussion about this post